Minggu, 19 Februari 2012

Ulasan Media


Ganesha Film Festival 2012-15 Film Indie Lolos Seleksi
Sunday, 05 February 2012
BANDUNG – Sebanyak 15 film indie berhasil lolos seleksi dari 136 film pada ajang Ganesha Film Festival 2012.Film karya filmmaker seluruh Indonesia yang lolos seleksi tersebut telah diputar dan bisa dinikmati para pecinta film dalam acara Pemutaran Ganesha Film Festival 2012 di Bioskop Kampus ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, kemarin.

Ketua Ganesha Film Festival 2012 Nanda Eka Putra mengatakan, proses pengiriman film dalam festival tersebut dilakukan pada Agustus hingga Desember 2011. “Peserta pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 80 peserta. Semua peserta yang merupakan filmmaker indie ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kendari dan Nanggroe Aceh Darussalam,”ujarnya.

Ke-15 film yang lolos dalam rangkaian festival film yang diorganisir Liga Film Mahasiswa ITB ini telah diseleksi oleh tim kurator. Untuk menentukan lima film terbaik, penjuriannya akan melibatkan beberapa nama di antaranya Seno Aji Gumira,Ronny P Tjandra, Tobing Jr, dan Sony Budi Sasono.

Sementara untuk lima award yang akan diberikan antara lain Gajah Emas berupa penghargaan untuk film terbaik dalam keseluruhan aspekaspeknya serta Sasauran Pangsaena penghargaan untuk film dengan naskah terbaik. “Kemudian ada Gading yang Tak Retak, penghargaan ini untuk film dengan teknis terbaik. Sedangkan Dalang Mumpuniadalah penghargaan untuk sutradara terbaik.Award terakhir yakni Lakon Mumpuni yaitu penghargaan untuk aktor atau aktris terbaik,”jelas Nanda.

Selain bisa dinikmati dan diputar langsung dalam konsep 3D Indie Movie Experience,ke- 15 film tersebut juga bisa dinikmati melalui Bismegaplex, sebuah bus yang disulap menjadi bioskop mini.“Pemutaran film ini disambut antusias tinggi dari masyarakat. Terbukti penonton yang datang mencapai 300 orang,sementara kapasitas studio hanya mampu menampung 250 penonton,”katanya.

Dia mengungkapkan,beberapa judul film yang lolos seleksi dan kemudian diputar ini mengangkat berbagai tema sosial. Seperti judul Beriak Didalam, film pendek besutan sutradara Edo R Rahman dari Avikom. Dengan durasi 27 menit dan 42 detik, film ini merupakan sebuah film yang dapat memberikan sudut pandang lain terhadap sebuah isu yang memang cukup pelik di Indonesia saat ini yakni isu ganyang Malaysia.

“Film ini mengangkat sudut pandang pelajar Malaysia yang melakukan studi di Indonesia lengkap dengan footage-footage interviewasli terhadap pelajar Malaysia. Film ini juga mengangkat kasus perselisihan nyata antara Indonesia dan Malaysia yang sempat heboh karena sebuah alat laser pointer dan memperlihatkan bagaimana nasib pelajar Malaysia di Indonesia setelah kejadian tersebut,”paparnya. neni nuraeni




sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/466725/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar