Minggu, 27 Desember 2009

sudut-sudut kota yang menjadi ruang eksperesi mereka












Setelah kurang-lebih 21 tahun, sesudah 9 kali perhelatan, Biennale Jogja telah menjadi sebuah tradisi seni rupa yang memungkinkan masyarakat mengapresiasi perkembangan estetis dan pencapaian artistik para pelaku seni rupa di kota ini.


memang benar kata kebanyakan orang bahwa yang membedakan kota jogja dan kota lainya adalah denyut seni yang berdetak keras. dimana kreatifitas dan ekspresi seni seakan tak pernah ada habisnya. dalam jogja binnale X ini,ekspresi para seniman baik mural maupun seni instalasi telah menyulap sudut-sudut kota jogja seperti jalan raya, tembok-tembok terbuka, pasar,bawah jembatan dan beberapa ruang publik lainnya menjadi media ruang ekspresi seni yang tak pernahbisa kita pikirkan sebelumnya.


Begitu yahud dan mempesona setiap orang yang lewat, bukan hanya itu bentuk-bentuk keindahan instalasi itu juga telah menarik orang-orang untuk sekedar mendokumentasikan ataupun berfoto bersama karya-karya seniman itu.

Adalah tugas kita para pemuda untuk selalu menjaga detak kreatifitas yang selalu keras ini, karena mereka telah berkata "aku titipkan seni kepadamu", maka, mari kita jaga titipan itu denagn segala perjuangan kita. SALAM SENI!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar